Masa Aksi Damai Di Oksibil Pegunungan Bintang Papua,Rabu 29/6.
OKSIBIL,SiwarWeng.Com— Ribuan Masyarakat Pegunungan Bintang, Rabu 29/6/2022 siang Melakukan Aksi Damai menolak Pegunungan Bintang gabung Daerah Otonom Baru Provinsi Papua Pegunungan.
Aksi damai tersebut digelar terkait putusan Komisi II DPR RI tentang penetapan wilayah. Dimana Dalam rapat paripurna komisi II DPR RI tersebut,diketahui Kabupaten Pegunungan Bintang Masuk di Daerah Otonom Baru Provinsi Papua Pegunungan,sehingga Pemerintah Daerah dan Seluruh Masyarakat Pegunungan Bintang 34 Distrik 277 Kampung Melakukan aksi penolakan di Oksibil dan meminta pegunungan bintang tetap kembalikan ke provinsi induk papua.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang drg.Alosysius Giyai,M.Kes, kepada wartawan usai menerima aspirasi rakyat mengatakan pada hari ini seluruh masyarkat Pegunungan Bintang menyuarakan menolak bergabung degan provinsi papua pegunungan dengan dasar kedekatan akses pelayanan publik maupun pelayanan seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi lebih dekat di Jayapura provinsi papua dibanding Jayawijaya provinsi papua pegunungan.
ia menambahkan aspirasi yang disampaikan setelah di telusuri memang benar bahwa suku-suku yang ada di sini ada juga di tanah tabi terutama di waris,senggi dan keerom sebab itu Ia berharap pemerintah pusat President Repulik Indonesia Ir. Jokowi,Mentri Dalam Negeri,dan Komisi II DPRI agar serius melihat,mendengar dan meninjau kembali penetapan pemetaan wilayah Daerah Otonom Baru di provinsisi papua terlebih khusus menentukan nasip masa depan kabupaten pegunungan bintang sebagai kabupaten perbatasan RI-PNG.
Sementara itu salah satu Kordinator Aksi Isak Mimin,S.HI mengatakan kegiatan hari ini adalah kegitan resmi aksi murni masyarakat kabupaten Pegunungan Bintang 24 Distrik 277 Kampung dengan agenda menolak permainan Jakarta, pemetaan Wilayah Daerah Otom Baru di Provinsi Papua oleh Komisi II DPRI yang menetapkan Kabupaten Pegunungan Bintang Masuk ke wilayah Adat Lapago Provinsi Papua Pegunungan.
Ia mengakui ini adalah dalam aksi ini ada tiga poin yang menjadi aspirasi yaitu menolak dengan tegas status pegunungan bintang masuk di provinsi papua Pegunungan,
Dan memintah untuk kami tetap di Provinsi Papua.
Lanjutnya,Jika permintaan masyarakat tidak di kabulkan maka komitmen kami adalah bergabung dengan Negera tetangga yaitu Negara Papua New Ginea.
Reporter: Pelli Rano Bidana