Pastor Oksianus Bukega Pr, didampingi imam senior asal Me memimpin ibadah bersama keluarga besar suku Me di Wagete kabupaten Deiyai Papua, selasa 24/05/22
WAGETE,SiwarWeng Com –Setelah ditabiskan menjadi Iman Projo, oleh Mgr. Leo Laba Ladjar OFM, delapan Mey lalu dan memimpin Misa perdananya di Dekenat Pegunungan Bintang (Oksibil) 15 Mei lalu.
Pastor Oksianus Kotipki Bukega Pr, di dampingi Para Imam Senior keuskupan Jayapura, keluarga dan kerabatnya disambut ribuan Umat Katolik di kabupaten Deiyai Papua Selasa 24/5.
Setibanya di kabupaten Deiyai pastor Muda berdarah Abmisibil itu bersama rombongan di jemput ratusan ribu lebih umat Katolik suku Me dengan tarian dari setiap Komunitas Basis (Kombas) menuju halaman Gereja Katolik Wagete Deiyai.
Dalam kata sambutannya, Kotipki Bukega Pr, mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan juga seluruh umat suku Me yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“terima kasih banyak kepada keluarga dan seluruh umat suku Me yang sudah berpartisipasi untuk melaksanakan misa perdana sekaligus ibadah syukur kita” Ucapnya.
Selain itu dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh umat yang telah menjemput dirinya bersama rombongan dengan caranya masing-masing.
“saya bersama rombongan di jemput dengan tarian adat suku Me, itu sudah menandakan bahwa saya orang suku Me sehingga nama dan marga itu tidak akan hilang dari saya sebagai orang suku me” Pungkasnya Kembali.
Oksi, sapaannya itupun menuturkan orang tua saya dari suku Me untuk itu keberhasilan ini adalah Persembahan dari Tuhan bagi Tanah air di suku Me.
Dia juga mengatakan Tanah adalah Mama yang perlu dijaga dengan baik. kita adalah tuan rumah yang mempunyai hak untuk menjaga dan melestarikan.Jangan baku jual mama secara sembarang, jika hal itu terjadi (Jual Tanah) orang Suku Me akan saling bermusuhan sesama orang suku Me.
“Tanah adalah Mama susu janganlah menjual, mari lindungi mama ini dengan baik agar susu dan madu yang kita peroleh dari mama dapat menyiapkan generasi penerus suku Me yang Sehat Cerdas Mandiri dan berkarakter dan bisa mengikuti jejak panggilan Allah”
Misa perdana sekaligus acara syukuran tersebut di akhiri dengan Penyerahan buku hasil karyanya yang telah di terbitkan oleh penerbit Universitas Kristen Satya Wacana,dan di akhiri dengan makan bersama.
(stepy / SiwarWeng.Com)