Bupati Spey Saat Menyampaikan Sambutan
Oksibil (SIWARWENG.COM)—Bupati Pegunungan Bintang,Spey Yan Birdana ST,M.si,mengatakan gangguan Kamtibmas yang terjadi selama ini, bukan masalah Papua Merdeka, melainkan kegagalan politik kemarin.
Hal ini dikatakan Bupati Spey kepada wartawan, usai acara pelantikan pejabat strutral sekaligus penyerahan DPA, di Kukding Oksibil,senin 14/2 kemarin. Dalam keteranganya Bupati mengatakan rentetan gangguan keamanan yang terjadi di Pegunungan Bintang, merupakan sebuah konspirasi yang sengaja dibangun untuk menggagalkan pemerinathan saat ini.
Menurutnya pemerintahan sebelumnya rentetan kejadian seperti ini tidak pernah terjadi, namun di saat dirinya memimpin kejadian seperti ini terjadi. Kejadian ini terjadi di saat saya memimpin dengan demikian pihak kepolisian dan TNI, segera mengungkap dalang dan pelaku yang tengah menciptakan kospirasi untuk mengagalkan pemerintahan ini.
Ia juga menuturkan,sejumlah kejadian yang terjadi sejak bulan september 2021 hingga awal tahun ini, bukan dilakukan oleh kelompok Oraganisasi Papau Merdeka (OPM), melainkan kepompok yang di bentuk oleh oknum – oknum tertentu untuk menggagalkan pemerintahan saat ini, buktinya para pelaku masih berkeliaran disekita sini,Ujar Bupati Spey.
“Para pelaku sebenarya masih ada di sini namun pihak berwajib tidak seriusi hal ini, bila di seriusi dalang dan para pelaku bisa ditangkap cepat dan di proses”
Kapolri, Kapolda dan Kapolres, saya minta, bekerja secara profesional dan bertanggungjawab untuk mengungkap dalang kerusuhan yang terjadi diwilayah Pegunungan Bintang, sebab kelompok ini merupakan kelompok yang sengaja membangun konspirasi untuk menggagalkan kerja –kerja pemerintahan saat ini” Terang Spey.
Rentetan Kejadian tersebut diantaranya,kejadian senin 13 september 2021 di distrik kiwirok yang mengakibatkan satu tenaga medis meninggal secara tidak wajar, pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya, di kampung Mangabip distrik Oksebang, pembakaran gedung sekolah SMA dan SMP di distrik serambakon, hingga gugurnya satu anggota polri saat menjalankan tugas kenegaraan di Distrik Kiwirok.
Tim Redaksi