Ran/Siwarweng (Dok)

SIWARWENG.com – Gugurnya Pejuang Kesehatan Manusia  Gabriella Meilani, di Distrik Kiwirok Pegunungan Bintang Papua akibat Teror KKB pada 13 September lalu Meninggalkan Duka Cita yang paling dalam bagi publik, terlebih Pekerja kesehatan kemanusiaan di pegunungan bintang.

Sebagai ungkapan belasungkawa juga Aksi moral sekaligus kecaman terhadap tindak tersebut, terus mengalir. Di Oksibil, Ibu Kota Pegunungan Bintang, Kamis (16/9) malam, keluarga besar Dinas Kesehatan dan RSUD Oksibil ikut menyuarakannya keprihatinan atas kejadian ini.

Mengambil tempat di ruas jalan Kabiding -Okmakot  hingga berakhir depan kantor polres Pegubin. Hampir seribu lilin mereka nyalakan, disertai doa, agar pemerintah bertindak lebih cepat terkait perlindungan Nakes di wilayah Pegubin.

“Dengan aksi menyalakan lilin untuk Suster Grasellia Meilani dan doa bersama ini, saya juga bersama rekan-rekan lainnya mengkampanyekan Agar tidak terulang lagi. Gerakan ini, gerakan internasional penolakan sekaligus kecaman terhadap Kekerasan,teror, intimidasi, hingga pembunuhan terhadap tenaga kesehatan ,” kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sabinus Uopmabin S.Kep, M.kes, di lokasi.

“Saya berharap ini mendapatkan perhatian dari pemerintah, agar bersama-sama mengeluarkan status darurat Kejahatan”ujar Sabinus.

Eks Perawat di RSUD Oksibil itu menegaskan,Masyarakat Pegunungan Bintang jangan bunuh saya,kalau kamu bunuh saya dan ketika anda sakit kamu mau antar ke mana. Tegasnya.
oleh karena itu dengan tegas selaku kepala dinas memintah, seluruh masyarakat 34 Distrik dan 277 Kampung di kabupaten pegunungan bintang untuk tidak mengancam,memerkosa dan membunuh tenaga Kesehatan yang sementara ini sedang melayani masyarakat di setiap puskemas yang ada.

Mantan kepala Puskemas Kiwirok itu juga merasa  kecewa dengan tindakan tidak manusiawi yang dilakukan KKB dibawah pimpinan Lamek Taplo dengan menyerang para perawat yang tidak tahu apa-apa,mereka hanya di tugaskan untuk melayani masyarakat tidak ada permusuhan diantar perawat maupun dengan Masyarakat.

Di sela aksi, para pegiat Pejuang Kesehatan Manusia juga menyuarakan pemerintah dan TNI-POLRI segera bertindak dan memberikan hukuman seberat-beratnya dan seadil-adilnya kepada para pelaku.

Hampir seribu lilin yang menyala di pelataran alun – alun sepanjang jalan mabilabol Kabiding. 

Diketahui Nakes Meilani meregang nyawa usai diteror dan di ancam oleh KKB dibawah Pimpinan Brigjen Lamek Taplo di distrik Kiwirok.

Aksi pemasangan lilin dinkes tersebut di akhir dengan doa bersama di halaman polres Pegubin di Kabiding.

Reporter : RAN
Admin.    : Siwarweng.com

By siwar PAPUA

Velocity Developer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *