Dok.Istimewa (SiwarWeng.Com)
SIWARWENG.COM—Senin 13 September 2021, pukul 07.00 – 10.30 pagi terjadi penyerangan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum oleh kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) akhirnya terjadilah Kontak tembak antara KKSB dan TNI-POLRI di Distrik Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.
Dalam insiden penyerangan tersebut mengakibatkan Satu orang Nakes meninggal dunia dan sejumlah fasilitas umum seperti Rumah Sakit,Bank Papua, Kantor distrik serta Sekolah pun di bakar.
Akibat serangan itu masyarakat setempat berpisah dengan keluarganya demi menyelamatkan dirinya dari serangan tiba-tiba tersebut.
Sejak insiden Di distrik Kiwirok, Senin 13 September 2021,hingga saat ini banyak keluarga yang belum bersatu.
Demikian di katakan Niko Nawipa, S.pd, dalam keterangannya kepada media ini di Mabilabol Oksibil,Senin 13/9/2022.
Menurutnya pasca kejadian kontak tembak TNI – Polri dan KKB, Senin 13 September 2021 di distrik Kiwirok, hingga saat ini masyakat distrik Kiwirok,terutama kampung polobakon, Pomding, dan sekitarnya masih mengungsi dengan cara bersembunyi di hutan karena ketakutan.
“Sebagai Masyarakat sipil ya tentu kaget dengan kejadian itu,karena kejadian itupun terjadi secara tiba – tiba sehingga kami masyarakat kaget dan lari dari rumah kami”
Niko Nawipa juga menuturkan saat kejadian kami memilih melindungi diri masing-masing sehingga sampai saat ini kami belum tahu Anggota keluarga kami yang lain, baik itu Bapa,Mama, ataupun anak “Tuturnya.
Sementara dari data yang di peroleh media ini pasca kejadian Kiwirok 13 September 2021 hingga saat ini Selasa 13 September 2022 genap satu tahun, banyak keluarga belum bersatu kembali.
Selain belum bersatunya keluarga, kondisi wilayah distrik Kiwirok belum kondusif hingga hari ini.
Admin: Siwarweng.com