Tiga orang karyawan yang berhasil diselamatkan warga kampung Mangabip ketika memberikan keterangannya pada Selasa 13/9.

OKSEBANG,SiwarWeng.Com–Sepuluh orang karyawan Perusahaan Wijaya Karya yang lari ke hutan untuk menyelamatkan diri saat aksi pembakaran alat berat yang terjadi di kampung Mangabip Distrik Oksebang, pada Senin 12 September 2002 malam,berhasil di selamatkan masyarakat setempat.

Salah satu Karyawan yang tak ingin namanya di publis menuturkan, dirinya bersama Sembilan temannya itu berada di Kemp dan sedang bermain kartu gaplek sebelum insiden pembakaran terjadi.

Menurutnya kejadian tersebut terjadi Sekitar pukul 20.15 WIT,saat itu di awali dengan tembakan sebanyak satu kali.

“Saat itu sekitar pukul 20.15 menit terdengar Satu kali bunyi tembakan dan bunyi tembakan tersebut kami tidak merespon (tidak bereaksi) tetapi setelah beberapa menit kemudian rentetan bunyi tembakan pun terjadi akhirnya kami menyadari bahwa terjadi penyerangan dan saat itu pula kami berlari menuju hutan untuk menyelamatkan diri”. Ungkapnya.

Setelah mendengar rentetan letupan senjata secara beruntun akhirnya kami melarikan diri ke hutan untuk bersembunyi.

Usai penyerangan tersebut sekitar pukul 00.30 WIT, warga setempat mencari keberadaan kami, untuk membawa kami pulang ke rumah warga setelah warga.

Setelah mencari warga dapat menemukan kebenaran kami dan menawarkan kami pulang bersama mereka namun ujarnya tawaran pertama sempat di tolak pihaknya namun sesaat setelah sejumlah ibu-ibu tiba dan menawarkan untuk pulang akhirnya para karyawan tersebut merespon lalu pulang ke rumah untuk beristirahat sebelum di pulangkan ke Oksibil ibukota kabupaten.

“Saat kejadian kami bersembunyi di hutan, tetapi warga setempat mencari keberadaan kami dan menghantar kami pulang ke rumah mereka akhirnya puji Tuhan berkat upaya warga setempat kami berhasil di amankan dan bisa pulang ke ibukota kabupaten”.

Sementara itu kepala kampung Mangabip, Paskalis Kasipmabin saat di temui membenarkan hal tersebut.

Menurutnya secara total karyawan yang bekerja adalah 34 orang, namun saat kejadian yang tinggal di kemp sebanyak 10 Orang dan kesepuluh karyawan tersebut sempat melarikan diri ke hutan untuk menyelamatkan dirinya ketika kejadian itu terjadi. akan tetapi sesaat setelah insiden tersebut warga kampung mencari dan menemukan mereka lalu di antar ke kampung dan tidur bersama warga di kampung Mangabip. Tutupnya. ***

Admin/ SiwarWeng.com

By siwar PAPUA

Velocity Developer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *